Anxiety Neurosis (Neurosa Kecemasan)

25/03/2010 12:11

Anxiety Neurosis (Neurosa Kecemasan)

Neurosa kecemasan ialah kondisi psikis dalam ketakutan dan kecemasan yang kronis, tidak ada rangsangan yang spesifik yang menyebabkan kecemasan tersebut.

Ada saja yang mencemaskan hatinya; dan hampir setiap peristiwa menjadi penyebab timbulnya rasa cemas serta takut. Misalnya takut kalau mati, takut menjadi gila, dan macam-macam ketakutan serta kecemasan yang tidak bisa dimasukkan dalam kategori fobia. Emosi pasien tidak stabil; ia sangat irritable, cepat tersinggung dan marah, dan sering mengalami keadaan excited atau gempar-gelisa. Namun ia juga cepat menjadi depresif; disertai bermacam-macam fantasi, delusi, ilusi dan rasa dikejar-kejar oleh sesuatu yang tidak jelas.

Dirinya selalu diliputi ketegangan-ketegangan emosional dan diganggu bayangan-bayangan kesulitan yang imajiner atau semu. Pasien sering merasa mual dan muntah; badannya selalu lelah, menderita sesak nafas, banyak berkeringat; bergemetaran dan kadangkala menderita murus.

#. Penyebab Neurosa Kecemasan Antara Lain :

kecemasan, ketakutan, kesusahan dan kegagalan-kegagalan yang bertubi-tubi. Pasien lalu mengadakan penekanan atau represi terhadap emosi-emosi negative akibat kegagalan tadi. Namun semuanya tidak bisa berlangsung dengan sempurna.

Menurut Sigmund freud, neurosa kecemasan juga disebabkan oleh dorongan-dorongan seksual yang tidak terpuaskan dan terhambat-hambat, sehingga mengakibatkan timbulnya banyak konflik batin, ketakutan dan kecemasan.

#. Cara Menyembuhkan Penderita Neurosa Kecemasan :

Penderita neurosa kecemasan dapat disembuhkan dengan cara terapi. Terapi ini dilakukan dengan cara menemukan sumber ketakutan atau kekuatiran dan mencari penyesuaian yang lebih baik terhadap permasalahan. Mudah tidaknya usaha ini pada umumnya dipengaruhi oleh kepribadian penderita. Ada beberapa jenis terapi yang dapat dipilih untuk menyembuhkan neurosis kecemasan, yaitu :
1. Psikoterapi individual
2. Psikoterapi kelompok
3. Psikoterapi analitik
4. Sosioterapi
5. Terapi seni kreatif
6. Terapi kerja,
7. Terapi perilaku
8. Farmakoterapi

sumber :
Kartono, Kartini. 1986. “Patologi Social 3 : gangguan-gangguan kejiwaan”. Jakarta : Rajawali.

Back

Search site

Gilar Remaja Banjarnegara© 2009 All rights reserved.